This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 01 April 2020

Air Filter Pada AHU (Air Handling Unit)



Air Filter pada AHU adalah salah satu komponen pada AHU, yang berfungsi untuk menyaring, mengontrol, mengendalikan jumlah debu atau partikel asing seperti mikroorganisme yang terdapat di dalam udara yang akan memasuki ruangan. Filter sendiri memiliki beberapa tipe tergantung dari tingkat effisiensi dalam menyaring debu dan partikel. Berikut klasifikasi filter berdararkan tingkat effisiensi:

         Pre-Filter
Filter jenis ini memiliki tingkat effisiensi mencapai 35%. Filter yang termasuk kategori ini diantaranya G1, G2, G3, & G4 yang mengacu pada ASHRAE Standard MERV1 – MERV8. Filter ini mampu menyaring partikel dengan ukuran 3.0 µm – 10.0 µm.

                                                                        Pre Filter

         Medium Filter
Filter jenis ini memiliki tingkat effisiensi mencapai 95%. Filter yang termasuk kategori ini diantaranya M5, M6, F7, F8, & F9 yang mengacu pada ASHRAE Standard MERV9 – MERV16. Filter ini mampu menyaring partikel dengan ukuran 0.3 µm – 3.0 µm.

                                                                  Medium Filter

         HEPA Filter (High Efficiency Particulate Air)
Filter jenis ini memiliki tingkat effisiensi mencapai 99.999% @ 0.3 µm partikel. Filter ini biasanya digunakan untuk Clean Room. Filter yang termasuk kategori ini diantaranya H10, H11, H12, H13, & H14.

         ULPA Filter (Ultra Low Particulate Air)
Filter jenis ini memiliki tingkat effisiensi mencapai 99.999995% @ 1.2 µm partikel. Filter jenis ini biasanya digunakan untuk Super Clean Room. Filter yang termasuk kategori ini diantaranya U15, U16, & U17.

                                                             HEPA & ULPA Filter



Ada juga beberapa jenis filter lain seperti Autoroll Filter, Carbon Filter, Chemical Filter, Heat Resistance Filter, dll.

Autoroll Filter

  
Carbon & Chemical Filter                       Heat Resistance Filter

Untuk ukuran sendiri umumnya terbagi menjadi dua ukuran, Full Filter dan Half Filter. Full Filter memiliki ukuran Panjang x Lebar 600 x 600 mm. sedangkan Half Filter memiliki ukuran 600 x 300 mm. untuk ketebalan sendiri bermacam-macam. Untuk Pre-Filter tipe Panel memiliki ketebalan 50 mm, dan 100 mm. Medium Filter untuk tipe cartridge biasanya memiliki ketebalan 300 mm, sedangkan untuk tipe bag Filter memiliki ketebalan 350 mm, untuk beberapa brand filter juga menyediakan Medium Filter tipe Panel dengan ketebalan 100 mm. HEPA dan ULPA Filter biasanya memiliki ketebalan 300 mm, adapula dengan tebal 150 mm.

Dari segi maintenance, Air Filter memerlukan penggantian secara berkala untuk menjaga kualitas udara, sehiingga udara yang dihasilkan tetap dingin dan bersih. Untuk Pre-filter biasanya memerlukan penggantian sekitar 2 minggu – 1 bulan, keuntungannya biasanya pre filter washable atau bisa dicuci hingga 3 kali. Untuk Medium Filter diperlukan penggantian setiap 3 bulan – 6 bulan, sayangnya filter jenis ini tidak washable, alias harus diganti ketika sudah mencapai batasnya. Begitu juga dengan HEPA & ULPA Filter, tapi biasanya filter jenis ini biasanya dilakukan pergantian hingga 1 tahun sekali bahkan bisa lebih dari setahun. Intinya adalah bagaimana tingkat kebersihan udara, semakin kotor udara maka akan semakin cepat pula diperlukan penggantian, karena filter yang kotor bisa mempengaruhi kinerja AHU, semakin kotor Filter, maka akan semakin tinggi pressure drop nya. Maka dari itu jika kita mampu menjaga kebersihan Pre Filter, otomatis Medium Filter dan HEPA / ULPA Filter akan memiliki masa penggantian yang lama. Karena pada umumnya Pre Filter digunakan sebagai Proses Filtrasi pertama  kemudian dilanjutkan ke Medium Filter atau HEPA / ULPA. Tidak ada ruginya jika kita lebih aware terhadap kebersihan Pre Filter, karena selain bisa dicuci hingga 3 kali, harganya pun relative murah. Sedangkan Medium Filter, HEPA, dan ULPA harganya sangat mahal. Maka dari itu, kika kita tidak menjaga kebersihan Pre Filter, suatu saat nanti Pre Filter bisa jebol kemudian partikel-partikel besar bisa memasuki  Medium Filter bahkan HEPA / ULPA, yang mengakibatkan masa dari filter-filter tersebut relative lebih cepat penggantiannya.

Selasa, 31 Maret 2020

Air Handling Unit (AHU)



Apa itu AHU? Fungsinya apa? Komponennya apa ajah?
AHU merupakan kepanjangan dari Air Handling Unit, adalah suatu perangkat pengkonversi kalor / panas dimana udara panas yang berada di dalam ruangan dialirkan melewati Cooling Coil lalu digantikan dengan udara dingin. Di AHU ini terjadi proses pengkondisian udara seperti Suhu, Kelembaban. Dan Kebersihan udara. Lalu komponen apa saja yang terdapat di dalam AHU? Komponen utama AHU terdiri dari Air Filter, Cooling Coil, dan Blower (Fan). Dan juga terdapat beberapa komponen tambahan seperti Damper, Drain Pan, dan Mixing Box. Lalu apa saja fungsi dari masing-masing komponen tersebut??? Nah disini saya akan sedikit membahas tentang komponen-komponen tersebut dan juga fungsinya.


Note:
1. Air Filter
2. Cooling Coil
3. Blower (Fan)
4. Drain Pan
5. Mixing Box
6. Damper
7. C Flange 

·    Air Filter
Air filter adalah suatu komponen yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel di udara. Partikel-partikel tersebut bisa berupa debu, pathogen (Bakteri dan Virus-virus tertentu) tergantung dari tipe filter yang digunakan. Air filter terbagi lagi menjadi beberapa macam, ada Pre Filter, Medium Filter, dan Final Filter.


·    Cooling Coil
Cooling coil adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai alat penukar panas (Heat Exchanger). Ada terdapat beberapa jenis cooling coil yang biasa digunakan, yaitu Chilled Water System dan DX System.



·    Blower (Fan)
Blower (Fan) adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mengalirkan udara yang melewati filter dan cooling coil menuju ke ruangan. Banyak terdapat beberapa jenis Fan, diantaranya, Centrifugal Fan, Plug Fan, dan Axial Inline Fan.

Centrifugal Fan

Plug Fan

·    Mixing Box
Mixing Box adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mencampur udara, biasanya udara yang dicampur adalah Fresh Air dan Return Air.

·    Drain Pan
Drain Pan adalah suatu komponen yang berfungsi untuk menampung air hasil kondensasi pada Cooling Coil, kemudian mengalirkannya ke drain system. Drain pan terletak dibawah Cooling coil. Dan berfungsi untuk mencegah kondensasi di AHU.


·    Damper dan C Flange
Damper adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mengatur jumlah debit udara yang dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Bedanya dengan C Flange adalah C Flange tidak dapa mengatur jumlah debit udara, karena tidak terdapat blade.



Beberapa komponen tersebut ada yang terletak didalam AHU, diantaranya Air Filter, Cooling Coil, Blower (Fan), dan Mixing Box. Sementara untuk Damper, C Flange, dan Drainpan biasanya terletak diluar dan menempel di Casing AHU. Nah casing AHU sendiri terdiri dari Skin dan Insulation, ada tipe casing Double Skin (Skinnya di luar dan di dalam AHU), dan single skin (Skin nya hanya diluar saja. Material untuk skinny sendiri biasanya adalah Galvanize Sheet, sementara untuk insulationnya adalah PU / Rockwool. Dan yang perlu diingat, Access Door sangat diperlukan untuk maintenance Access. Dan juga ada beberapa aksesoris tambahan lainnya di AHU seperti  Window untuk mengecek kondisi pada bagian dalam AHU, Lamp untuk penerangan didalam AHU, Pressure Gauge untuk indicator perbedaan tekanan pada filter, dll.



Dan untuk komponen optional juga ada, seperti Heater, UV Lamp, Moisture Eliminator, dll.
Sementara itu untuk menghubungkan antara AHU dan ruangan diperlukan saluran udara yang biasa disebut dengan Ducting.

Bagi yang ingin belajar cara membuat AHU Schematic Drawing bisa cek video dibawah ini:



Semoga Bermanfaat !!!

Senin, 30 Maret 2020

Save As di Autocad Error??? Ini Solusinya...



Pernahkah anda mengalami error saat hendak melakukan Save As drawing Autocad???


Lalu apa yang anda lakukan? Apakah ada solusinya?? Jawabannya Ada, anda tidak perlu khawatir, anda bisa mengembalikan ke settingan awal agar anda bisa melakukan save as drawing Autocad.
Lalu bagaimana caranya? Caranya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan perintah FILEDIA.
Bagaimana cara menggunakannya? Ikuti langkah-langkah berikut ini:

Pertama-tama buka file drawing Autocad yang ingin anda save as, kemudian ketik FILEDIA <enter> seperti gambar dibawah ini:


Selanjutnya ketik 1 <enter> seperti gambar dibawah ini:


Nah jika sudah cobalah kalian save as gambar tersebut, gambar tersebut sudah bisa di save as seperti tampilan dibawah ini:



Berikut ini adalah contoh Video Tutorial Autocad Save As Error :



Semoga Bermanfaat!!!

HEAT RECOVERY UNIT (HEAT WHEEL VS HEAT PLATE)





Untuk meningkatkan Indoor Air Quality (IAQ), salah satu solusi terbaik adalah dengan meningkatkan jumlah Fresh Air. Akan tetapi, Fresh Air itu mahal tidak peduli pada kondisi musim dingin ataupun musim panas.

Salah satu cara untuk energy saving dalam pengkondisian udara dimana dibutuhkan Fresh Air dalam jumlah besar adalah dengan menggunakan Heat Recovery Unit , yang di integrasikan ke AHU. Saat ini ada 2 tipe Heat Recovery Unit yang biasa digunakan pada AHU, yaitu Heat Recovery Wheel & Heat Recovery Plate. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, diantaranya:

Heat Wheel
Kelebihan :
-     Energy Saving hingga 90%
-   Sensible & Latent Heat recovery (Wheel bisa menyerap moisture)
-   Allumunium surface with Adsorption material di bagian dalamnya
-  Wheel berputar secara konstan, sehingga membuatnya selelu dibersihkan oleh arus balik aliran udara, karena wheel selalu dalam kondisi kering, debu dan partikel lain yang mengenai permukaan selama phasa setengah putaran pertama akan terbuang otomatis selama phasa setengah putaran selanjutnya. Proses pembersihan ini terjadi pada setiap putaran wheel.
Kekurangan :
-  Potensi terjadinya cross contamination dikarenakan Fresh Air dan Extract Air melalui wheel yang sama.
-   Pressure Drop tinggi (200 – 300 Pa)

Heat Plate
Kelebihan :
-   Energy Saving hingga 50%
-   Sensible Heat Recovery
-   Pressure Drop rendah (≤ 30 Pa)
- Zero Cross Contamination karena antara Fresh Air dan Extract Air memiliki jalur terpisah.
Kekurangan :
-  Tidak mampu menyerap moisture
-  Dimensi lebih tebal jika dibandingkan dengan Heat Wheel

Dalam pengaplikasian system tata udara komersial dan institusional, Total energy saving Wheel jauh lebih baik dari Plate dengan kondisi Total Heat Transfer, alasannya sederhana karena Wheel transfer Latent Energy (Moisture), sedangkan plate tidak. Untuk membuktikannya, perhatikan Psychrometric Chart terlampir untuk perbandingan kemampuan Wheel dan Plate dengan data input temperature yang sama.





Jika dilihat dari kurva tersebut, maka perbedaan output entalphy keduanya berbeda jauh. Ini yang membuat Wheel jauh lebih baik dalam hal Total Heat Transfer.

Semoga Bermanfaat !!!

Air Filter Pada AHU (Air Handling Unit)

Air Filter pada AHU adalah salah satu komponen pada AHU, yang berfungsi untuk menyaring, mengontrol, mengendalikan jumlah debu atau pa...