AHU merupakan kepanjangan dari Air Handling Unit, adalah suatu
perangkat pengkonversi kalor / panas dimana udara panas yang berada di dalam
ruangan dialirkan melewati Cooling Coil lalu digantikan dengan udara dingin. Di
AHU ini terjadi proses pengkondisian udara seperti Suhu, Kelembaban. Dan Kebersihan
udara. Lalu komponen apa saja yang terdapat di dalam AHU? Komponen utama AHU
terdiri dari Air Filter, Cooling Coil, dan Blower (Fan). Dan juga terdapat
beberapa komponen tambahan seperti Damper, Drain Pan, dan Mixing Box. Lalu apa
saja fungsi dari masing-masing komponen tersebut??? Nah disini saya akan
sedikit membahas tentang komponen-komponen tersebut dan juga fungsinya.
Note:
1. Air Filter
2. Cooling Coil
3. Blower (Fan)
4. Drain Pan
5. Mixing Box
6. Damper
7. C Flange
·Air Filter
Air filter adalah suatu komponen
yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel di udara. Partikel-partikel
tersebut bisa berupa debu, pathogen (Bakteri dan Virus-virus tertentu)
tergantung dari tipe filter yang digunakan. Air filter terbagi lagi menjadi
beberapa macam, ada Pre Filter, Medium Filter, dan Final Filter.
·Cooling Coil
Cooling coil adalah suatu komponen
yang berfungsi sebagai alat penukar panas (Heat Exchanger). Ada terdapat
beberapa jenis cooling coil yang biasa digunakan, yaitu Chilled Water System
dan DX System.
·Blower (Fan)
Blower (Fan) adalah suatu komponen
yang berfungsi untuk mengalirkan udara yang melewati filter dan cooling coil
menuju ke ruangan. Banyak terdapat beberapa jenis Fan, diantaranya, Centrifugal
Fan, Plug Fan, dan Axial Inline Fan.
Centrifugal Fan
Plug Fan
·Mixing Box
Mixing Box adalah suatu komponen
yang berfungsi untuk mencampur udara, biasanya udara yang dicampur adalah Fresh
Air dan Return Air.
·Drain Pan
Drain Pan adalah suatu komponen
yang berfungsi untuk menampung air hasil kondensasi pada Cooling Coil, kemudian
mengalirkannya ke drain system. Drain pan terletak dibawah Cooling coil. Dan berfungsi
untuk mencegah kondensasi di AHU.
·Damper dan C Flange
Damper adalah suatu komponen yang
berfungsi untuk mengatur jumlah debit udara yang dipindahkan dari satu tempat
ke tempat lainnya. Bedanya dengan C Flange adalah C Flange tidak dapa mengatur
jumlah debit udara, karena tidak terdapat blade.
Beberapa komponen tersebut ada yang terletak didalam AHU, diantaranya
Air Filter, Cooling Coil, Blower (Fan), dan Mixing Box. Sementara untuk Damper,
C Flange, dan Drainpan biasanya terletak diluar dan menempel di Casing AHU. Nah
casing AHU sendiri terdiri dari Skin dan Insulation, ada tipe casing Double
Skin (Skinnya di luar dan di dalam AHU), dan single skin (Skin nya hanya diluar
saja. Material untuk skinny sendiri biasanya adalah Galvanize Sheet, sementara
untuk insulationnya adalah PU / Rockwool. Dan yang perlu diingat, Access Door
sangat diperlukan untuk maintenance Access. Dan juga ada beberapa aksesoris tambahan
lainnya di AHU seperti Window untuk
mengecek kondisi pada bagian dalam AHU, Lamp untuk penerangan didalam AHU,
Pressure Gauge untuk indicator perbedaan tekanan pada filter, dll.
Dan untuk
komponen optional juga ada, seperti Heater, UV Lamp, Moisture Eliminator, dll.
Sementara itu untuk menghubungkan antara AHU dan ruangan diperlukan
saluran udara yang biasa disebut dengan Ducting. Bagi yang ingin belajar cara membuat AHU Schematic Drawing bisa cek video dibawah ini:
Pernahkah anda mengalami error saat
hendak melakukan Save As drawing Autocad???
Lalu apa yang anda lakukan? Apakah ada
solusinya?? Jawabannya Ada, anda tidak perlu khawatir, anda bisa mengembalikan
ke settingan awal agar anda bisa melakukan save as drawing Autocad.
Lalu bagaimana caranya? Caranya cukup
mudah, yaitu dengan menggunakan perintah FILEDIA.
Bagaimana cara menggunakannya? Ikuti langkah-langkah
berikut ini:
Pertama-tama buka file drawing Autocad
yang ingin anda save as, kemudian ketik FILEDIA <enter> seperti gambar
dibawah ini:
Selanjutnya ketik 1 <enter>
seperti gambar dibawah ini:
Nah jika sudah cobalah kalian save as
gambar tersebut, gambar tersebut sudah bisa di save as seperti tampilan dibawah
ini:
Berikut ini adalah contoh Video Tutorial Autocad Save As Error :
Untuk meningkatkan Indoor Air Quality (IAQ), salah
satu solusi terbaik adalah dengan meningkatkan jumlah Fresh Air. Akan tetapi,
Fresh Air itu mahal tidak peduli pada kondisi musim dingin ataupun musim panas.
Salah satu cara untuk energy saving dalam
pengkondisian udara dimana dibutuhkan Fresh Air dalam jumlah besar adalah
dengan menggunakan Heat Recovery Unit , yang di integrasikan ke AHU. Saat ini
ada 2 tipe Heat Recovery Unit yang biasa digunakan pada AHU, yaitu Heat
Recovery Wheel & Heat Recovery Plate. Keduanya memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing, diantaranya:
Heat Wheel
Kelebihan :
-Energy Saving hingga 90%
-Sensible & Latent Heat recovery (Wheel bisa
menyerap moisture)
-Allumunium surface with Adsorption material di
bagian dalamnya
-Wheel berputar secara konstan, sehingga
membuatnya selelu dibersihkan oleh arus balik aliran udara, karena wheel selalu
dalam kondisi kering, debu dan partikel lain yang mengenai permukaan selama
phasa setengah putaran pertama akan terbuang otomatis selama phasa setengah
putaran selanjutnya. Proses pembersihan ini terjadi pada setiap putaran wheel.
Kekurangan :
-Potensi terjadinya cross contamination
dikarenakan Fresh Air dan Extract Air melalui wheel yang sama.
-Pressure Drop tinggi (200 – 300 Pa)
Heat Plate
Kelebihan :
-Energy Saving hingga 50%
-Sensible Heat Recovery
-Pressure Drop rendah (≤ 30 Pa)
-Zero Cross Contamination karena antara Fresh Air
dan Extract Air memiliki jalur terpisah.
Kekurangan :
-Tidak mampu menyerap moisture
-Dimensi lebih tebal jika dibandingkan dengan
Heat Wheel
Dalam pengaplikasian system tata udara komersial dan
institusional, Total energy saving Wheel jauh lebih baik dari Plate dengan
kondisi Total Heat Transfer, alasannya sederhana karena Wheel transfer Latent
Energy (Moisture), sedangkan plate tidak. Untuk membuktikannya, perhatikan
Psychrometric Chart terlampir untuk perbandingan kemampuan Wheel dan Plate
dengan data input temperature yang sama.
Jika dilihat
dari kurva tersebut, maka perbedaan output entalphy keduanya berbeda jauh. Ini
yang membuat Wheel jauh lebih baik dalam hal Total Heat Transfer.